Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa saat ini seluruh umat Islam di manapun berada mulai
malam tanggal 1 hingga 12 Robi'ul Awal, tengah secara khidmah melakukan
kegiatan keagamaan berbentuk sholawat (berjanjenan, menurut orang jawa)
dalam rangka memperingati hari kelahiran kekasih Allah SWT Baginda Nabi
Muhammad SAW, puncak kegiatan itu biasanya diakhiri pada malam 12 (tepat malam kelahiran Nabi
Muhammad SAW), hal ini merupakan warisan peradaban Islam yang berlangsung
secara turun semurun.
Dalam catatan historis, Maulid dimulai sejak zaman
kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan dari Fatimah az-Zahrah,
putri Muhammad. Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang,
Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah agar mengadakan
peringatan hari kelahiran Muhammad.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin
dalam perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum
Salibis. Yang kemudian, menghasilkan efek besar berupa semangat jihad umat
Islam menggelora pada saat itu.
Secara
subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal
akan keteladanan Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam.
Secara
fi'liyah, membaca sholawat atas Baginda adalah pahala, dan dapat menghantarkan
yang membaca kepada surga, sabda Nabi :
إنّ أولى النّاسِ بِى يومَ القِيامةِ أكثرُهم علىّ صلاةً
Hadis ini memberikan penjelasan bahwa, di hari qiyamat manusia
yang ingin bersanding dengan Baginda Nabi Muhammad SAW di surga, harus memperbanyak
tabungan sholawat.
Bersambung, …..
Jangan lupa kasih
komentar di bawah posting ini, dan pinjem jempolnya sekalian yah, hehe ….. klik
suka juga di sebelah kanan atas (FACEBOOK FANS)
Salam kang santo ….
0 komentar:
Posting Komentar